SMP IT PAPB Siap Jadi SMP Adiwiyata Terbaik di Semarang
smpislampapb.sch.id – SMP Islam Terpadu PAPB Semarang sudah siap untuk menjadi SMP Adiwiyata Terbaik di Semarang. Pernyataan ini memang menjadi keinginan bagi SMP IT PAPB Semarang demi membuat sekolah yang nyaman, asri, dan juga sehat untuk para civitas sekolah.
Sebenarnya, predikat menjadi Sekolah Adiwiyata merupakan agenda yang sangat bagus karena ini merupakan predikat internasional.
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Sekolah Adiwiyata?
Adiwiyata, secara internasional disebut pula dengan Green School merupakan salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendukung terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diinginkan tiap-tiap warga sekolah turut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari imbas lingkungan yang negatif.
Green School merupakan program yang dioptimalkan di tingkat internasional. Green School lebih bermakna pada pembentukkan sikap buah hati ajar dan warga sekolah terhadap lingkungan, yang terefleksi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Hal ini dibuat dalam sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau di lingkungan daerah tinggalnya. Termasuk di dalamnya program “Greening The Curriculum”, kurikulum hijau, artinya kurikulum yang memandang aspek-aspek lingkungan dalam bahasannya serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam pembelajarannya, layak dengan topik bahasannya.
Seperti Apa Pelaksanaan Program Adiwiyata?
Program Adiwiyata melakukan penilaian sebanyak satu kali dalam setahun. Pengevaluasian ini bertahap, mulai dari nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota. Pengevaluasian yang dilaksanakan tersebut mencakup bermacam hal.
Pertama-tama, calon Sekolah Adiwiyata patut mempersembahkan permohonan penilaian secara tertulis terhadap regu penilai kabupaten/kota. Sesudah regu penilai kabupaten/kota selesai melakukan penilaian, akhirnya akan diberikan terhadap regu penilai provinsi. Tak hanya menurut hasil penilaian tersebut, regu penilai provinsi juga akan mengukur pencapaian sekolah.
Hasil penilaian dari regu penilai provinsi akan disajikan terhadap regu penilai nasional. Sama dengan regu penilai provinsi, regu penilai nasional juga akan melakukan penilaian terhadap pencapaian sekolah tersebut.
Hasil penilaian dari regu penilai nasional selanjutnya disajikan terhadap menteri lewat dewan pertimbangan adiwiyata.
Nantinya, sekolah yang memenuhi poin capaian akan mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata. Penghargaan tingkat kabupaten/kota akan diberikan oleh bupati/walikota, penghargaan tingkat provinsi akan diberikan oleh gubernur, dan penghargaan tingkat nasional serta mandiri akan diberikan oleh menteri berhubungan.
Sekolah yang sudah mengikuti program ini akan mendapatkan bantuan berupa dana pendampingan yang layak dengan keperluan sekolah dan yang sudah disetujui oleh kementerian.
Kenapa Diadakan Program Adiwiyata?
Diadakannya program Adiwiyata ini salah satunya adalah untuk menciptakan sekolah yang nyaman, aman, dan juga harmonis. Selain hal tersebut, ada beberapa alasan mengapa diadakannya program Adiwiyata, diantaranya adalah:
- Mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya dalam lingkungan dengan, menghasilkan kondisi yang lebih bagus bagi sekolah untuk menjadi wadah pembelajaran dan juga penyadaran segenap warga sekolah diantaranya murid, guru, orang tua/wali murid dan lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup.
- Menunjang dan membantu sekolah untuk ikut serta dalam mengerjakan upaya pemerintah demi melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi yang akan datang.
- Pengembangan etika-etika dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber tenaga alam.
- Penggunaan prinsip dasar ialah: partisipatif, dimana kelompok sosial sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang mencakup keseluruhan cara kerja perencanaan, cara kerja dan evaluasi cocok tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kesibukan patut dikerjakan secara terstruktur dan terus menerus secara komprehensif.
- Menunjang pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah. Meningkatkan efesiensi pengaplikasian dana operasional sekolah lewat penghematan dan pengurangan konsumsi dari pelbagai sumber tenaga dan tenaga.
- Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meLalui kesibukan pengontrolan pencemaran, pengontrolan kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
Cara Agar Bisa Menjadi Sekolah Adiwiyata
Dalam membangun sekolah Adiwiyata, sekolah yang akan mengajukan dirinya harus memenuhi setidaknya 4 indikator pokok yang terbilang adalah hal yang wajib.
- Kebijakan Berwawasan Lingkungan; Dalam hal ini antara lain: Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Kebijakan Sekolah tentang pengembangan pengelolaan lingkungan hidup, peningkatan pengajaran SDM, penghematan SDA, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) pengalokasian dana kegiatan LH. (disesuaikan situasi kawasan/sekolah masing-masing).
- Progres dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan; Bisa diterangkan sebagai pengembangan figur pelajaran lintas mata pelajaran, Penggalian dan pengembangan materi dan situasi sulit lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar, Pengembangan sistem belajar berbasis lingkungan dan kebiasaan, Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
- Pendidikan Lingkungan Hidup bisa dijalankan dalam 2 sistem: monolitik merupakan menjadi satu mapel khusus, dan atau integratif merupakan masuk ke dalam sub-sub materi di pelajaran lain. (disesuaikan situasi kawasan/sekolah masing-masing).
- Kesibukan Lingkungan Berbasis Partisipatif; Dalam hal ini antara lain : Mewujudkan kegiatan ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah, meniru kegiatan aksi lingkungan hidup yang dijalankan oleh pihak luar,Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pengajaran lingkungan hidup di sekolah. (disesuaikan situasi kawasan/sekolah masing-masing).
- Pengelolaan Sarana Penunjang Ramah Lingkungan. Pengembangan fungsi sarana penyokong sekolah yang ada untuk pengajaran lingkungan hidup, Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan diluar kawasan sekolah.
Penghematan sumber daya alam (listrik, air dan ATK), Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,Pengembangan sistem pengelolaan sampah. (disesuaikan situasi kawasan/sekolah masing-masing) Jadi idealnya sekolah-sekolah yang telah mengaplikasikan ke 4 indikator tersebut, telah tergolong kriteria sekolah adiwiyata disesuaikan dengan situasi sekolah/tempat masing-masing.
Jadi belum tentu semua kebijakan di sekolah satu sama dengan kebijakan di sekolah/tempat lain.