Mengenal Apa Itu Hybrid Leaarning di PAPB
smpislampapb.sch.id – Pada saat pandemi sekarang ini, banyak sekolah yang masih menggunakan sistem belajar mengajar secara daring. Tentu saja ini merupakan hal yang wajar mengingat pandemi COVID-19 ini penularannya sangatlah tidak bisa diduga.
Namun, bagi sebagian besar sekolah sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Ini merupakan keluh kesah pembelajaran jarak jauh yang dianggap masih kurang efektif dan juga membuat siswa bisa saja mengalami gangguan psikososial.
Meskipun begitu, pembelajaran tatap muka masih harus diusahakan dibalik adanya kekhawatiran di lingkungan Pendidikan mengingat pembukaan tatap muka di awal tahun 2021 sebelumnya diikuti gelaran pilkada dan juga liburan panjang Natal dan Tahun Baru.
Banyak pihak merasa khawatir, jika tidak disiapkan secara baik, tatap muka pembelajaran di Januari 2021 berpotensi menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
Hybrid learning adalah salah satu solusi yang bisa menjadi andalan agar dapat meredam kekhawatiran tersebut.
Daftar Isi
Apa Itu Hybrid Learning
Hybrid learning adalah model pendidikan di mana beberapa siswa menghadiri kelas secara langsung, sementara yang lain bergabung dengan kelas secara virtual dari rumah. Guru mengajar siswa dari jarak jauh dan tatap muka pada saat yang sama menggunakan alat seperti hardware dan software konferensi video.
Dalam beberapa kasus, hybrid class juga menyertakan elemen pembelajaran asinkron, seperti latihan online dan instruksi video yang direkam sebelumnya, untuk mendukung sesi kelas tatap muka. Jika direncanakan dengan baik, hybrid learning menggabungkan aspek terbaik dari pembelajaran tatap muka dan online sambil membuat pendidikan lebih dapat dicapai oleh banyak siswa.
Agar pembelajaran secara hybrid ini berhasil, elemen kursus hybrid Anda perlu disesuaikan dengan format pembelajaran, baik secara tatap muka atau online.
Manfaat dan Kelemahan Hybrid Learning
Dengan adanya hybrid learning, tentunya pembelajaran secara tatap muka dapat dilaksanakan dengan baik karena siswa yang hadir di kelas hanya separuh, dan separuhnya lagi secara online. Ini akan terus menerus dilakukan secara bergantian.
Dibalik manfaatnya yang dimana antar satu siswa-siswi bisa menjaga jarak, ternyata masih ada manfaatnya yang lain untuk hybrid learning.
Manfaat Hybrid Learning
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menerapkan hybrid learning adalah:
- Meningkatkan minat siswa: ketika teknologi diintegrasikan ke dalam pelajaran sekolah, pelajar lebih mungkin tertarik, fokus, dan bersemangat tentang mata pelajaran yang mereka pelajari.
- Menjaga siswa tetap fokus lebih lama: Penggunaan komputer untuk mencari informasi & data adalah penyelamat yang luar biasa, dikombinasikan dengan akses ke sumber daya seperti internet untuk melakukan penelitian.
- Memberikan otonomi siswa: Penggunaan materi eLearning meningkatkan kemampuan siswa untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang tepat dan bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri, yang mengembangkan kemampuan yang akan dapat diterjemahkan di semua mata pelajaran.
- Menanamkan disposisi advokasi diri: Siswa menjadi mandiri dan bertanggung jawab, melacak pencapaian individu mereka, yang membantu mengembangkan kemampuan untuk menemukan sumber daya atau mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, advokasi diri sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka.
- Mempromosikan kepemilikan siswa: hybrid learning menanamkan rasa ‘kepemilikan siswa atas pembelajaran’ yang dapat menjadi kekuatan yang kuat mendorong pembelajaran, Perasaan tanggung jawab inilah yang membantu perasaan untuk memiliki.
- Izinkan informasi diagnostik instan dan umpan balik siswa: Kemampuan untuk menganalisis, meninjau, dan memberikan umpan balik dengan cepat pada pekerjaan siswa, memberi guru kemampuan untuk menyesuaikan metode pengajarannya dan umpan balik untuk setiap siswa sambil meningkatkan efisiensi waktu.
- Memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri: Karena fleksibilitas pembelajaran campuran dan kemampuan untuk mengakses sumber daya internet memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, yang berarti seorang guru dapat membantu mempercepat proses pembelajaran atau memberikan sumber daya yang lebih maju jika diperlukan.
- Mempersiapkan siswa untuk masa depan: Hybrid learning menawarkan banyak keterampilan dunia nyata, yang secara langsung diterjemahkan ke dalam keterampilan hidup, dari:
- Keterampilan penelitian
- Belajar mandiri
- Keterlibatan diri
- Membantu mengembangkan ‘kekuatan penggerak sendiri’
- Pengambilan keputusan yang lebih baik
- Menawarkan rasa tanggung jawab yang lebih besar
- Literasi komputer
Kelemahan Hybrid Learning
Dibalik adanya manfaat dari hybrid learning, tentunya masih ada kelemahannya, antara lain:
- Membutuhkan keterampilan manajemen waktu yang baik: Siswa tanpa keterampilan manajemen waktu yang baik atau kemampuan untuk memotivasi diri sendiri mungkin akan kesulitan di luar kelas. Sebagian besar bagian online dari kelas mengharuskan mereka untuk mempelajari materi sendiri dengan menonton kuliah dan tetap di atas pembacaan tugas. Tanpa struktur pembelajaran di kelas, beberapa mungkin tertinggal.
- Keterbatasan akses internet dapat menjadi masalah: Untuk menyelesaikan bagian online dari hybrid learning, siswa harus memiliki akses internet yang kuat. Jika tidak, video pengajaran tersebut akan terhenti di tengah pemutaran, dan materi yang disematkan mungkin membutuhkan waktu lama untuk diunduh. Mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk mengakses Wi-Fi mungkin mendapati bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam kelas.
- Ada lebih sedikit partisipasi online: Beberapa siswa belajar paling baik ketika mereka berinteraksi dengan rekan-rekan mereka. Mereka yang mengambil kelas online mungkin mendapati bahwa rekan-rekan mereka tidak memposting sesering atau berpartisipasi sebanyak yang mereka inginkan, hanya melakukan cukup untuk memenuhi persyaratan minimum dan menghadiri kelas.
Kurangnya interaksi ini dapat menjadi masalah, membuat siswa harus menyesuaikan gaya belajar mereka, sesuatu yang tidak semua orang mampu melakukannya.
Kunci Utama pada Hybrid Learning
Dibalik pro dan kontra dari hybrid learning, perlu diketahui jika kelemahannya tersebut bisa ditutupi jika menerapkan hybrid learning. Kunci utama ini berguna sekali baik untuk siswa yang berangkat ke sekolah atau melaksanakan kelas secara online.
1. Terapkan protokol kesehatan yang ketat
Cara pertama adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ini bukan berlaku untuk siswa-siswi saja yang datang ke sekolah, melainkan untuk pihak orang tua dan sekolah juga harus mendukung hal ini.
2. Buat suasana belajar di rumah menyenangkan
Bagaimanapun, peranan orang tua di rumah sangatlah penting demi membuat anaknya merasa tidak bosan dengan keadaan pandemi sekarang ini. Beri pemahaman kepada anak mengapa hal ini bisa terjadi karena memang ini adalah pandemi yang harus segera dihentikan. Dukung anak dengan cara memberikan motivasi belajar.
Penerapan Hybrid Learning
Penerapan hybrid learning ini adalah diawali dari pihak sekolah terlebih dahulu. Adalah dengan cara meminta izin dan persetujuan dari orang tua siswa terkait rencana sekolah terkait dengan hybrid learning. Izin ini juga akan dilakukan ke pihak dinas terkait yang bertujuan untuk apakah sekolah mampu untuk melaksanakan hybrid learning.
Demi membuat kegiatan belajar mengajar tetap aman dan nyaman, dinas terkait akan melakukan uji coba selama beberapa kali. SOP protokol kesehatan secara ketat perlu diutamakan. Seperti, menyediakan fasilitas cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penataan jarak tempat duduk siswa, serta mewajibkan memakai masker dan face shield.
Kapasitas kelas juga hanya 25%. Siswa tidak boleh keluar ruangan kelas, bawa bekal sendiri ketika istirahat, dan ketika jam istirahat disarankan untuk membaca buku saja.
Tambahan juga untuk sekarang ini, hybrid learning bisa dilakukan jika tenaga pengajar sudah divaksin COVID-19 selama 2 kali, opsional juga untuk siswanya melakukan vaksin juga, karena yang diketahui juga sekarang vaksin COVID-19 sudah bisa dilakukan untuk anak dibawah 18 tahun.
Persiapan untuk Hybrid Learning
5 persiapan yang perlu dilakukan untuk bisa melaksanakan hybrid learning diantaranya adalah:
- Mempersiapkan sarana sanitasi yang memadai
- Membentuk Satgas khusus protokol kesehatan
- Pengaturan kelas yang baik
- Pengaturan jarak antar murid dan juga pengajar
- Menyiapkan sarana untuk kelas online