Berkat Water Robot Buatan SMP IT PAPB Semarang, Prestasi Internasional Berhasil Diraih
smpislampapb.sch.id – Kabar gembira datang dari tean Science Project (SP) SMP IT PAPB Semarang yang berhasil menjadi meraih peringkat ketiga dalam ajang Innovation Science and Entrepreneur Fair (AISEF) 2020 yang diselenggarakan di Mall BG Junction Surabaya pada tanggal 14-16 Februari 2020 dimana ini adalah gelaran internasional yang diikuti oleh 165 tim dari 6 negara.
Mereka berhasil menyabet juara ketiga berkat inovasinya dalam membuat prototipe water robot yang berguna untuk menyedot tumpahan minyak yang ada di laut.
Tim ini terdiri dari lima siswa dari SMP IT PAPB Semarang yaitu; Rangga Al Rashel NA selaku Ketua, Rashel Wildan N, Daffa Rasya EC, Ayyub Mubarok, dan Arwin Rasyid selaku anggota.
Dalam pembuatan robot ini, tentunya membutuhkan waktu yang lumayan lama. Dimulai dari prototipenya sampai hingga menjadi robot yang siap jadi tanpa adanya revisi membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. Awalnya berseri 017, kemudian B 017 dan yang terakhir C-017, ujar Pembimbing tim SP, Mulyono.
Mulyono memaparkan, dalam 017 ini adalah prototipe yang terbuat dari bahan dasar yang sangat sederhana namun sangatlah fungsional, yaitu menyerap tumpahan minyak di laut dan gerakannya dapat dikontrol melalui smartphone.
Mulyono juga menjelaskan tentang robot tersebut, di dalam water robot, ada tiga tabung penampung untuk menyaring minyak. Yakni tabung rambut, karbon aktif, batu kapur. Rambut untuk menyaring minyak, karbon menyerap racun, dan kapur mengatur keasaman air.
Rencananya, Mulyono akan terus berusaha untuk mengembangkan alat tersebut agar semakin sempurna. Karena, water robot C-017 ini belum melalui uji laboratorium. Jika memang sudah, maka ia akan menguatkan water robot dan berencana untuk mendaftarkannya ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Rangga Alrasya Nazriel Alamsyah, sebagai ketua tim menjelaskan bagaimana ia berpikiran untuk membuat robot tersebut. Ia merasa miris mendengar berita tiga tahun belakangan banyak sekali bencana tumpahan minyak di dunia.
Rangga menjelaskan lagi, alat ini sanggup menyedot minyak yang bercampur dengan air sebanyak 1.920 liter per jam. “Metode kerja alat ini, minyak dan air masuk ke pompa air. Kemudian, turbin pompa air yang tenaganya dari panel surya yang menghasilkan listrik akan menyedot air yang bercampur dengan air,” terangnya.
- Ramelan sebagai Kepala SMP IT PAPB Semarang tentunya sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Ini adalah keinginannya, adalah untuk mendorong para siswa-siswinya untuk berpikir kritis dan bagaimana caranya menghadapi masalah yang ada dengan berbagai inovasi.
- Ramelan juga berharap jika tim ini mampu untuk mengembangkan lagi temuan maupun penelitian yang dilakukan sehingga memiliki nilai yang tinggi untuk menjawab tantangan global.
Tak berhenti hingga di sini. Sesudah karya ini dapat menghasilkan karya-karya berikutnya. Seperti inovasi di bidang fisika, biologi dan sosial hingga memasuki di level pendidikan yang lebih tinggi lagi, katanya.