Kalimat Majemuk – Pengertian, Contoh dan Ciri-Ciri
smpislampapb.sch.id – Berbicara tentang kalimat majemuk dan apa itu pengertian, contoh, dan ciri-cirinya, ada baiknya Anda mengerti terlebih dahulu apa itu yang disebut dengan kalimat.
Kalimat adalah satuan Bahasa yang dapat memiliki sebuah arti sendiri, karena memuat unsur yang utuh. Itu adalah pengertian umum dari kalimat. Namun, ada beberapa pengertian tentang apa yang dimaksud dengan kalimat.
Dilansir dari buku Mengenal Ilmu Bahasa (2018) karya Yendra, kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan maupun tulisan yang mengungkapkan pikiran secara utuh, atau satuan sintaksis yang disusun dari konstituen dasar, yaitu berupa klausa atau susunan klausa yang membentuk sebuah kesatuan ujaran yang bermakna.
Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Jika tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
Daftar Isi
Pengertian Kalimat Majemuk
Lalu, apa yang disebut dengan kalimat majemuk? Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai 2 pola kalimat atau lebih yang memiliki kalimat penghubung yang dapat memperjelas kalimat tersebut.
Bisa diartikan dengan mudah untuk kalimat majemuk adalah seperti ini. Kalimat majemuk bisa saja memiliki lebih dari satu subjek maupun predikat.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk
Untuk ciri-ciri dari kalimat majemuk sendiri ada beberapa yang mudah Anda mengerti. Diantaranya adalah:
- Terdiri berasal dari dua klausa yang saling berhubungan memanfaatkan konjungsi.
- Dari penggabungan antar kalimat selanjutnya menghasilkan kalimat dan arti baru.
- Isi kalimat yang terdiri berasal dari subjek, predikat dan juga kalimat penjelas lebih berasal dari satu.
- Menggunakan kata penghubung, yang bersifat kesetaraan.
- Pola umum uraian jabatan kata: S-P+S-P.
Jenis-Jenis Kalimat Majemuk : Ciri dan Contoh lengkap
Jenis-jenis dari kalimat majemuk ada banyak, biasanya mungkin Anda bisa menemukannya dalam sebuah bacaan seperti novel, artikel, atau bacaan apapun itu. Anda bisa menganalisisnya berdasarkan jenisnya. Lalu, apa yang membedakan jenis yang satu dengan jenis yang lain?
Berikut ini adalah jenis-jenis kalimat majemuk beserta dengan ciri dan juga contohnya:
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat jenis ini mempunyai dua klausa yang sifatnya serupa atau sederajat dan digabungkan lewat konjungsi. Kedua klausa ini berbentuk koordinatif yang berarti berasal dari kedua klausa ini bisa untuk jadi kata-kata sendiri misalnya kata penghubungnya dihilangkan atau dihapus.
Kalimat majemuk setara juga dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu:
Kalimat majemuk setara sejalan
- Intonasi disertai kesenyapan antara.
- Konjungsi atau kata penghubung: serta, lagi pula, sementara, ketika.
Contoh:
- Klausa 1
Bapak sedang menonton televisi
- Klausa 2
Ibu sedang memasak
- Kalimat Majemuk
Bapak sedang menonton televisi ketika ibu sedang memasak.
Kalimat majemuk setara berlawanan
Ciri dari kalimat majemuk setara adalah biasanya konjungsi yang digunakan adalah: sedangkan, tetapi, melainkan.
Contoh:
- Klausa 1
Budi adalah anak yang rajin.
- Klausa 2
Tono adalah anak yang pemalas.
- Kalimat Majemuk
Budi adalah anak yang rajin sedangkan Tono adalah anak yang pemalas.
Kalimat majemuk setara sebab akibat
Konjungsi yang biasa digunakan adalah: dan, lalu, kemudian.
Contoh:
- Klausa 1
Siti menyapu.
- Klausa 2
Siti pergi bermain.
- Kalimat Majemuk
Siti menyapu kemudian pergi bermain.
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk yang memiliki klausa yang dapat berdiri sendiri. Namun, pada jenis ini, akan terdapat klausa yang berulang sehingga akan dirapatkan (disederhanakan).
Namun, tidak sembarangan saja untuk merapatkan kalimat ini, ada caranya. Adalah dengan menyebutkan atau menuliskan satu kali saja subjek, predikat, objek, atau keterangan yang bersifat sama.
Konjungsi yang paling sering digunakan pada kalimat majemuk rapatan adalah: dan, serta, juga.
Berikut ini adalah contoh untuk rapatan subjek:
Contoh:
- Klausa 1
Siti adalah anak Bu Risma
- Klausa 2
Siti adalah anak Pak Yanto.
- Kalimat Majemuk
Siti adalah anak dari Bu Risma dan Pak Yanto.
Kalimat Majemuk Bertingkat
Untuk kalimat majemuk bertingkat berbeda dengan yang lainnya. Untuk kalimat majemuk jenis ini, bisa diartikan memiliki dua klausa atau lebih yang tidak sejajar.
Ciri dari kalimat jenis ini adalah adanya induk kalimat dan anak kalimat.
Karena hal tersebut, klausa-klausa yang terdapat pada kalimat ini tidak bisa berdiri sendiri.
- Induk Kalimat: bisa berdiri sendiri
- Anak Kalimat: tidak bisa berdiri sendiri
Berikut ini adalah beberapa contoh dari kalimat majemuk bertingkat:
Kalimat majemuk hubungan syarat
- Ibu akan membelikan Roni mainan jika ia tidak menangis dan patuh.
- Kecelakaan ini bisa dihindari kalau saja dia mematuhi rambu lalu lintas.
- Aku ingin memberangkatkan haji ayah dan ibu jika sudah kerja nanti.
- Kau pasti akan dimusuhi satu kelas apabila mereka tahu sikap aslimu.
- Seandainya ibu ada disini, pastilah semua urusan rumah terselesaikan.
Kalimat majemuk hubungan tujuan
- Setiap hari kita diingatkan agar kita lebih peduli terhadap lingkungan kita.
- Mereka menyediakan tong sampah dengan warna berbeda agar masyarakat dapat membuang sampah sesuai dengan jenis sampahnya.
- Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang berguna.
- Setelah lantai disapu, gunakanlah pembersih lantai supaya lantai lebih bersih dan wangi.
- Ibu mengibaskan baju sebelum menjemur supaya kain tidak kusut ketika kering.
Kalimat majemuk hubungan sebab akibat
- Shinta sering terlambat datang ke kampus karena rumahnya jauh.
- Roni menangis karena terjatuh dari sepeda.
- Budi mendapatkan sepeda baru karena juara kelas.
- Kita harus menjaga kebersihan sebab dapat menjadikan lingkungan menjadi nyaman.
- Televisi milik Pak Budi sedang diperbaiki karena tersambar petir.
Kalimat majemuk konsensip
- Ibu tetap tersenyum walaupun hatinya sedang bersedih.
- Azis tetap berusaha dengan maksimal meskipun hasilnya tetap sama.
- Pak Joko tetap rendah hati dan sederhana walaupun kekayaannya sudah berlimpah.
- Sukarjan tetap berangkat bekerja meskipun sedang tidak enak badan.
- Adik ingin bertemu dengan Doraemon walaupun hanya sebentar.
Kalimat majemuk hubungan perbandingan
- Steven lebih senang bermain basket daripada bermain voli.
- Jono ingin menjadi orang hebat seperti ayahnya.
- Rifky terjatuh dari pohon bagaikan burung yang kehilangan sayapnya.
- Melihat Budi bernyanyi ibarat mendengar radio yang kehilangan sinyal
- Sup yang dibuat Yeyen hambar bagaikan kuah air putih.
Kalimat Majemuk Perluasan
Kalimat majemuk perluasan sebenarnya hampir sama dengan kalimat majemuk bertingkat dimana jenis ini memiliki induk kalimat dan juga anak kalimat.
Namun, yang membedakannya ada pada anak kalimatnya yang merupakan perluasan dari salah satu klausa yang ada.
Biasanya, kalimat majemuk perluasan memiliki konjungsi “yang”.
Contoh:
- Induk Kalimat
Motor milik Budi rusak.
- Anak Kalimat
Motor milik Budi dibelikan oleh ayahnya 5 tahun lalu.
- Kalimat Majemuk
Motor milik Budi yang dibelikan oleh ayahnya 5 tahun lalu sudah rusak.
Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran merupakan kombinasi antara kalimat majemuk setara atau rapatan bersama kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk tipe ini setidaknya terdiri berasal dari 3 klausa atau lebih.
Karena punya jumlah klausa yang banyak, maka kalimat majemuk campuran bisa ditandai dengan adanya pemakaian 2 konjungsi atau lebih.
Contoh:
- Klausa 1
Antonio sedang bermain di halaman rumah.
- Klausa 2
Hujan tiba-tiba turun.
- Klausa 3
Ibu menyuruh masuk ke rumah agar tidak kehujanan.
- Kalimat Majemuk
Antonio sedang bermain di halaman rumah lalu hujan tiba-tiba turun dan ibu menyuruh masuk ke rumah agar tidak kehujanan.
Itu tadi adalah pembahasan tentang kalimat majemuk beserta dengan penjelasan, ciri-ciri, dan juga contohnya. Semoga bermanfaat!