Lomba Poster Digital TBC Kemenkes, SMP IT PAPB Menjadi Juara Favorit
smpislampapb.sch.id – Keisha Ataya (8A), berhasil mengharumkan nama SMP IT PAPB Semarang berkat karyanya dalam perlombaan Poster Digital Tuberculosis (TBC) untuk tingkat SMP yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI yang pengumumannya dilakukan secara online pada hari Jum’at dan Sabtu 23-24 Juli 2021. Keisha berhasil menjadi juara favorit.
H. Ramelan selaku Ketua SMP IT PAPB Semarang mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang siswinya dapatkan walaupun ditengah pandemic COVID-19 yang semuanya serba terbatas ini, malah bisa dimanfaatkan oleh Keisha untuk berkarya selain kegiatan utamanya yaitu belajar.
“Sebagai kepala sekolah, saya patut berbangga dan support terhadap Keisha atas prestasi yang diraih. Padahal pandemi belum berakhir, namun motivasi untuk berlomba ada. Inilah poin plus sekolah kami, ikut menumbuhkan kompetensi skill yang dimiliki anak, untuk kemudian ditampilkan dalam perlombaan untuk meraih yang terbaik,” ungkap Ramelan di SMP IT PAPB Semarang, Jumat (30/7)
Kesiha yang biasa akrab disapa Keke ini bercerita, jika ketertarikannya dalam dunia desain grafis karena ia juga mengikuti ekstrakulikuler desain grafis yang ada di SMP IT PAPB Semarang.
“Saya awalnya sih ragu-ragu buat ikut apa tidak, karena memang pesertanya sangat banyak. Tapi karena di sekolah ada pelajaran ekstrakurikuler desain grafis secara virtual, serta support orang tua, jadi saya memutuskan untuk turut berpartisipasi pada lomba tersebut,” papar Keke yang hobi menonton film.
Keke juga menambahkan, jika yang sangat sulit juga untuk perlombaan ini adalah mencari idenya.
“Awalnya saya linglung inspirasi apa yang akan tertuang di poster tentang tuberculosis yang prosesnya pada 17 Juni-17 Juli 2021. Setelah muncul inspirasi hasil diskusi dengan pengampu, saya kemudian buat poster tentang apa itu tuberculosis.
Kemudian cara mencegahnya dengan menjemur alas tidur, imunisasi, makan bergizi, rajin olah raga, tidak merokok. Kemudian juga gejalanya, mulai batuk, badan lemas, berat badan berkurang dan demam. Pesannya, anak-anak Indonesia harus bebas tuberculosis untuk menjadikan bangsa sehat dan berprestasi. Karenanya kenali terlebih dahulu gejala dan cara mencegahnya,” imbuhnya.
Keke juga menambahkan, jika memang ada lomba seperti ini lagi, ia akan bersemangat untuk mengikutinya lagi karena itu adalah sarana untuk bisa mengasah skill grafis yang sangat ia gemari.
“Kalau ada lomba seperti ini lagi, saya akan ikut lagi. Itu-itung untuk meningkatkan kepercayaan diri dibidang desain grafis yang saya sukai,” pungkasnya diakhir wawancara.