Lyla, Guru SMP IT PAPB Juara I OGN Kota Semarang

PENYERAHAN TROFI-Walikota Semarang Hendrar Prihadi kepada Guru SMP Islam Terpadu PAPB Semarang Lyla Uluwwi Syarfiyah, S.Pd., pada peringatan Hardiknas baru-baru ini.
smpislampapb.sch.id-prestasi membanggakan diraih oleh Lyla Uluwwi Syarfiyah, S.Pd., guru SMP Islam Terpadu PAPB di ajang Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat Kota Semarang, mapel Bahasa Inggris yang baru-baru ini dilaksanakan.
Wanita kelahiran Semarang, 8 Agustus 1979, ini menceritakan bahwa untuk perlombaan sendiri dilaksanakan bulan April tepatnya tanggal 8 bertempat di SMK 7 Semarang. Sedangkan untuk pengumunnya sendiri pada 24 April yang penyerahan trofinya baru pada 2 Mei bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Lyla mengatakan sangat tidak percaya kala dia termasuk dalam pemenang. ”Jujur saya kaget bila nama saya tertera menjadi juara I di OGN tahun ini. Padahal saat ujian berlangsung, banyak yang lebih senior baik dari sisi pengalaman atau gelar pendidikan yang lebih tinggi. Namun kuasa Allah membuktikan berbekal keyakinan dan kepercayaan diri akhirnya saya bisa menjadi juara”, paparnya.
Ia juga menambah saat OGN tersebut, terdapat 50 peserta yang ikut dan melakukan serangkaian tes. Adapun jenis tesnya sendiri, mulai dari materi profesional dan pedagogik, dimana hasil nilai tertinggi itulah yang kemudian dinobatkan sebagai juara. Atas keberhasilan ini, kuncinya adalah berani maju, mencoba dan tidak mempedulikan saingan yang ada dengan tetap menjaga rasa percaya diri.
Diakhir wawancara, Lyla alumnus IKIP PGRI (UPGRIS) punya harapan besar semoga bisa lanjut di tingkat provinsi pada Juni mendatang. Atas kemenangan ini pula, ada kesan tersendiri bagai menemukan hal baru, yakni ingin lebih mengembangkan potensi yang selama ini tertidur, menjadi inspirasi anak-anak dan sekaligus membuktikan bahwa sekolah swasta juga bisa bersaing secara kompetitif dengan negeri dalam hal prestasi, pungkasnya.
Sementara, Kepala Sekolah Drs. Ramelan, SH., MH., mengatakan senang sekali dengan prestasi salah satu gurunya. ”Ini berarti terbuka lebar bahwa prestasi hakekatnya bisa diperoleh oleh siapa saja tanpa memandang status sekolah”, tegasnya. (Usman/red-17)