Memudahkan Matematika yang Sulit
Oleh: Rahmadhani, S.Pd.
Guru Matematik SMP Islam Terpadu PAPB Semarang
BAGI-sebagian besar siswa, matematika adalah mata pelajaran yang dianggap sulit. Banyak siswa yang merasa malas untuk belajar matematika dan lebih senang untuk menghindarinya. Padahal matematika mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dalam kegiatan jual beli pasti akan melibatkan unsur-unsur matematika. Dengan belajar matematika juga, secara tidak langsung melatih seseorang untuk berfikir secara rasional dan lebih menggunakan logika. Matematika juga sangat berperan penting dalam bidang teknologi dan ilmu sains.
Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit karena para siswa sudah men-judge bahwa matematika itu sulit dan rumit. Karena selalu berhubungan dengan angka, rumus dan hitung-menghitung. Mereka pun tidakberniatuntuk mempelajarinya, kecuali karena tuntutan pelajaran. Pemikiran awal seseorang yang seperti itu jelas akan memengaruhi terhadap penguasaan matematika seseorang karena sebelumnya sudah ada rasa takut tidak bisa memahami pelajaran matematika dan malas. Mereka sudah terlebih dahulu tidak tertarik dengan matematika sebelum mencobanya.
Faktor lainnya yang menjadi kambing hitam adalah sikap dan penampilan guru matematika kepada murid-muridnya. Beberapa penampilan guru matematika yang terlihat menyeramkan atau yang sering disebut guru killer. Terkadang, beberapa pengajar matematika juga kurang menyampaikan materinya dengan baik, menarik dan dapat dipahami oleh para pelajar.
Selain itu pendapat dari kakak kelas yang mengatakan bahwa matematika itu sulit, juga memengaruhi pemikiran siswa. Mereka beranggapan bahwa kakak kelas sudah lebih berpengalaman dalam mempelajari matematika. Akibatnya, ada rasa takut tidak akan paham materi-materi yang akan dipelajari karena sudah terbayang pendapat kakak kelas yang sudah terlebih dahulu mempelajari materi-materi tersebut. Pendapat-pendapat tersebut akan menjadi anggapan turun-temurun untuk para generasi selanjutnya bahwa matematika itu memang pelajaran yang sulit.
Sebenarnya, matematika itu bukanlah suatu pelajaran yang menakutkan atau sulit, bahkan mengasyikan jika benar-benar mau berusaha dan berlatih. Sebagian orang yang menyukai pelajaran tersebut akan memiliki rasa penasaran dalam memecahkan suatu masalah dalam soal matematika. Mungkin memang ada beberapa guru yang terlihat killer, membuat setiap para pelajar yang melihatnya merasa takut, dan tidak tertarik untuk memahami materi yang diajarkan olehnya. Tetapi, jika mau berusaha dan terlihat rajin, guru tersebut pun pasti akan menghargai setiap usaha dan akhirnya matematika pun menjadi pelajaran yang disukai.
Beberapa kiat untuk menyukai matematika, diantaranya: Pertama, menanamkan niat yang kuat. Niatkan dengan sungguh-sungguh bahwa “Saya harus suka dan menguasai matematika.” Dan tanamkan sugesti ke dalam pikiran bahwa matematika mudah, menyenangkan, dan mengasyikan.
Kedua, bergaul dengan orang-orang yang suka matematika. Pengaruh lingkungan sangat besar. Jika bergaul dengan orang-orang yang suka dengan matematika maka dengan sendirinya akan terbawa olehnya.
Ketiga, belajar secara konsisten. Jika belum mampu belajar dalam waktu yang lama, lakukan sedikit-sedikit namun konsisten.
Keempat, memahami lebih baik dari menghafal. Dengan memahami konsep akan lebih mengerti materi.
Kelima, mencari guru privat yang menyenangkan. Bagi yang tidak suka matematika karena faktor gurunya, guru privat bisa menjadi solusinya.
Keenam, berfikir bahwa matematika itu penting.
Ketujuh, bedoa dengan bersungguh–sungguh.
Setelah memahami beberapa kiat di atas, harapan penulis semoga kemampuan siswa di bidang matematika semakin meningkat dan lebih banyak menyukainya dibanding yang menganggap bahwa matematika itu pelajaran sulit. Penulis juga berharap para guru, orang tua dan siswa itu sendiri bersama-sama berpartisipasi dalam kemajuan pendidikan, terutama di bidang matematika. (hkl-man/17)