• Info Sekolah
    • FAQs
    • Profil Sekolah
    • Staff dan Pengajar
    • Tentang Sekolah
    • Tour Sekolah
    • Visi dan Misi
  • Fasilitas Sekolah
    • Area Green House
    • Ruang Aula
    • Ruang Dapur
    • Ruang Isi Galon
    • Ruang Kelas
    • Ruang Kesehatan
    • Ruang Lab Komputer
    • Ruang Lab IPA
    • Ruang Pendaftaran Peserta Didik Baru
    • Ruang Perpustakaan
    • Ruang Studio Musik
  • Program Unggulan
    • Kelas Tahfidz
    • Memadukan Kurikulum Umum & Agama Islam
    • Prestasi, Kreativitas, & Inovasi
    • Program Kesiswaan
    • Program Pengembangan Diri
  • Gallery
  • Pendaftaran
  • Pengumuman
    • Kelulusan
  • Berita
    • Blog
  • Kontak
Ada yang ditanyakan?
(024) 46731280
(+62) 85866302010
smpitpapbsmg@gmail.com
07:00 - 13:00 WIB / Senin - Sabtu
Assalamu'alaikum.. Selamat Datang di Website Resmi SMP Islam Terpadu PAPB Semarang
  • Info Sekolah
    • FAQs
    • Profil Sekolah
    • Staff dan Pengajar
    • Tentang Sekolah
    • Tour Sekolah
    • Visi dan Misi
  • Fasilitas Sekolah
    • Area Green House
    • Ruang Aula
    • Ruang Dapur
    • Ruang Isi Galon
    • Ruang Kelas
    • Ruang Kesehatan
    • Ruang Lab Komputer
    • Ruang Lab IPA
    • Ruang Pendaftaran Peserta Didik Baru
    • Ruang Perpustakaan
    • Ruang Studio Musik
  • Program Unggulan
    • Kelas Tahfidz
    • Memadukan Kurikulum Umum & Agama Islam
    • Prestasi, Kreativitas, & Inovasi
    • Program Kesiswaan
    • Program Pengembangan Diri
  • Gallery
  • Pendaftaran
  • Pengumuman
    • Kelulusan
  • Berita
    • Blog
  • Kontak

Blog

  • Home
  • Blog
  • Blog
  • Mengapa Guru Harus Menulis

Mengapa Guru Harus Menulis

  • Posted by update_info
  • Categories Blog
  • Date February 7, 2016
  • Comments 0 comment
Mengapa Guru Harus Menulis Oleh : Usman Roin

SENGAJA-penulis mengambil judul yang agak provokatif dengan objek guru. Karena penulis sadar hal ini akan membuat cambuk tersendiri kepada yang terhormat guru-guru di semua lembaga pendidikan. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengkampanyekan senang menulis.

Terlebih, sekarang ini telah banyak media cetak yang memberikan kolom khusus untuk guru baik yang skalanya regional sampai Nasional. Salah satunya, rubrik: ”Untukmu Guruku” di Koran Jawa Pos Radar Semarang yang rutin tayang setiap hari Minggu, atau di Koran Wawasan dan Tribun Jateng, bahkan SINDO Jawa Tengah dan media lainnya.

Tentu, bila para guru-guru mau meluangkan waktu sejenak dari pengalaman mengajar di sekolah untuk kemudian ditulis, hasilnya akan banyak catatan tentang bagaimana keberhasilan mendidik anak dengan aneka latar belakang yang ada.

Pertanyaannya, kapan kira-kira guru harus meluangkan menulis? Sementara tanggung jawab mengajar begitu padat. Kalaupun sudah pulang kerumah, tentu kondisi fisik pun juga sudah capek dan fokusnya sudah pada keluarga.

Bagi penulis, profesi guru dengan segala tanggung jawabnya yang begitu besar tentu akan masih ada celah untuk menulis. Kuncinya adalah mensiasati waktu untuk meluangkannya. Maka, untuk  sedikit me-review ada dua hal yang perlu diperhatikan pasca mengajar.

Pertama, adalah keberhasilan saat kita sebagai guru mengajar dan anak-anak paham materi yang diajarkan. Dan yang kedua, adalah kegagalan dari penyampaian materi kita akibat kurangnya persiapan hingga –mohon maaf– hanya asal-asalan.

Dua hal tersebut bila guru-guru sejenak mau berpikir tentu ada sesuatu yang menarik untuk bisa ditulis. Satu misal, keberhasilan mengajarkan tentang materi salat. Sebagai guru selepas mengajarkan materi tersebut tentu akan muncul dalam hati adalah kepuasan. Penyebabnya adalah penyampaikan materi yang menarik tentang salat dan anak jadi paham setelah pembelajaran.

Selanjutnya, saat guru kembali ke ruangnya atau tetap meneruskan mengajar dikelas lain, guru bisa membuat catatakan kecil bahwa keberhasilan mengajar tadi karena ada materi yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sebagai kesimpulannya.

Jadi, sisi penguasaan materi yang kemudian diulas secara mendalam berwujud tulisan hasil dari pengalaman mengajar tentu tak akan sia-sia. Beda bila hanya diarsip belaka. Karena, akan lebih indah bila kemudian guru menulis untuk selanjutnya bisa dibagikan kepada khayalak umum sebagai bahan masukan guru-guru di lembaga pendidikan lainnya yang masih mengajar dengan teknik yang konvensional.

Selain itu, dari sisi kegagalan bila kemudian guru kreatif dan mau menulis akan timbullah pertanyaan kenapa sampai gagal dalam memberikan penyampaian materi? Tentu ini akan menjadi satu evaluasi pribadi bahwa perlu ada perubahan dalam gaya guru saat mengajar.

Jika kemudian guru berubah dan mau belajar dari kesulitan saat menyampaikan materi maka yang selanjutnya terjadi adalah keberhasilan. Penyebabnya, karena guru tersebut mau menuliskan kenapa materi yang disampaikan kepada anak tidak berhasil! Indikatornya anak tidak paham terhadap materi yang diajarkan dari perubahan metode yang diterapkan.

Oleh karena itu, dari contoh sederhana tersebut penulis ingin mengajak kepada semua guru luangkanlah waktu menulis walau hanya hal-hal kecil yang ditemui kala pembelajaran. Sebab dari kesimpulan yang kecil-kecil itu jika kemudian dirangkai baris demi baris tentu akan menjadi satu tulisan utuh yang bisa dibagikan kepada guru-guru lainnya.

Terlebih, guru yang aktif menulis itu ternyata punya keasikan baru selain mengajar. Ia akan lebih sistematis dalam mengolah sebuah materi hingga kemudian bagaimana memproduk materi tersebut mencapai klimak dan mudah dipahami oleh anak-anak. Maka, kemampuan menulis ini seyogyanya harus dioleh secara terus menerus oleh guru hingga tak terasa kemudian mempola menjadi kebiasaan.

Disamping itu guru yang suka menulis akan memiliki nilai jual luar biasa. Satu sisi bisa memunculkan ide kreatif dalam hal inovasi pembelajaran yang kemudian diaplikasikan demi keberhasilan belajar mengajar. Sisi yang lain, jika keberhasilan tersebut kemudian ditulis dengan baik secara konseptual tentu bila kemudian tayang dimedia, akan mempercepat kenaikan pangkat –dari guru biasa menjadi guru yang inspiratif– yang endingnya jadi narasumber diberbagai seminar.

Sebagai penutup, guru yang aktif menulis bagi penulis tak hanya popularitas saja yang didapatkan, melainkan juga honorarium dari berbagai media juga akan diterima. Bahkan, jika guru rutin dan produktif menulis tentu pemasukan finansial akan lebih banyak dari gaji bulanan yang dia terima. Salam menulis untuk kita semua.

 

Mengapa Guru Harus Menulis – Artikel Oleh : Usman Roin
(Mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Walisongo dan Guru Ekskul Jurnalistik SMP IT PAPB Semarang)

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • More
  • Click to print (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Skype (Opens in new window)

Related

  • Share:
author avatar
update_info

Previous post

TRY OUT Online Mapel Matematika
February 7, 2016

Next post

Menegaskan Arti Guru Sesungguhnya
February 14, 2016

You may also like

Beberapa-Amalan-Maulid-Nabi-yang-Dianjurkan-untuk-Dunia-dan-Akhirat
Beberapa Amalan Maulid Nabi yang Dianjurkan untuk Dunia dan Akhirat
13 October, 2021
Tahukah-Kamu-Apa-Itu-Peristiwa-Pertempuran-5-Hari-di-Semarang
Tahukah Kamu Apa Itu Peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang ?
11 October, 2021
Peran-Perpustakaan-Sekolah-di-Saat-Pandemi
Peran Perpustakaan Sekolah di Saat Pandemi
4 October, 2021

Leave A Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pencarian

Kategori

Post Terbaru

Agenda Kegiatan Pesantren Ramadan 1443H SMP IT PAPB
14Apr2022
PAPB Islamic Competition 2022
PAPB Islamic Competition 2022
29Jan2022
Open Donation Pada Milad 18 1
Open Donation Pada Milad-18
22Jan2022

Instagram Feed

(024) 46731280
(+62) 85866302010
smpitpapbsmg@gmail.com
Facebook Twitter Google-plus Pinterest

Sekolah

  • Profil Sekolah
  • Berita
  • Kontak

Kegiatan

  • Gallery
  • FAQs

Lainnya

  • Fasilitas Sekolah
  • Kurikulum
  • Program Unggulan

Murid

  • Ekstrakulikuler
  • Program Kesiswaan

Education WordPress Theme by ThimPress. Powered by WordPress.

  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Sitemap

Daftar menjadi Murid?

Bergabunglah dengan ratusan siswa lainnya dan dapatkan manfaatnya!

DAFTAR SEKARANG