Mengenal Lebih dalam Penyakit TB
Oleh: Dra. Prihani Hastuti
Guru Bahasa Indonesia SMP Islam Terpadu PAPB Semarang
PERILAKU-hidup bersih dan sehat sangat perlu untuk diperhatikan dan diaplikasikan karena bermanfaat selain untuk diri sendiri juga untuk orang lain/lingkungan. Lingkungan yang bersih dan sehat dambaan semua orang, bahkan untuk sebuah lembaga maupun pemerintahan. Lingkungan yang sehat mendukung individu yang sehat pula sehingga dapat menyelesaikan aktivitas dengan semangat.
Merinding, ketika seseorang bercerita tentang putrinya yang baru saja meninggal. Gejalanya demam lama yang tidak terlalu tinggi, dada nyeri, pusing, dan nafsu makan menurun. Sering mengeluh sakit, pusing, tidak ada semangat untuk melakukan aktivitas. Hati-hati! Jangan diabaikan karena kemungkinan terkena penyakit yang disebabkan oleh virus atau kuman. Benar adanya karena setelah mendapatkan pemeriksaan secara intensif ternyata sakit yang diderita meningitis dan TB paru.
Penyakit TB atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ bagian tubuh lainnya seperti tulang, kulit, kelenjar dan lain-lain. TB dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif atau usia masih sekolah/bekerja bahkan anak-anak. Penyakit TB ditularkan secara langsung, bukan penyakit kutukan atau keturunan. TB bisa disembuhkan dan jika tidak diobati segera dapat menyebabkan kematian.
TB menular melalui udara. Sumber penularannya adalah dahak penderita. Orang lain akan terlular jika daya tahan tubuh rendah, lamanya kontak, dan jumlah kuman. Kuman dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembap. TB penyakit menular, tetapi bisa diobati sampai sembuh bila minum obat sampai tuntas.
Gejala TB paru: batuk berdahak lebih dari dua minggu, demam lama yang tidak terlalu tinggi, berkeringat pada malam hari, dan dada terasa nyeri. Jika mengalami hal seperti ini, segera lakukan pemeriksaan awal di unit pelayanan kesehatan. Untuk mengetahui seseorang terkena TB yaitu dengan pemeriksaan dahak tiga kali yang diambil selama dua hari berturut-turut. Hari pertama: dahak sewaktu, diambil saat kunjungan pertama di unit pelayanan kesehatan. Hari kedua: dahak diambil sebanyak dua kali yaitu pagi hari, setelah bangun tidur dan belum makan/minum dan dahak sewaktu, diambil saat mengantar dahak pagi ke unit pelayanan kesehatan.
Pengobatan TB yaitu dengan pemberian obat anti tuberkulosis. Lama pengobatan relatif lama antara 6-8 bulan yang dibagi dalam dua tahap. Fase awal (2 – 3 bulan) dengan minum obat setiap hari. Fase lanjutan (4 – 5 bulan) dengan minum obat tiga kali seminggu. Saat minum obat di depan pengawas menelan obat.
Bagaimana mencegah penularan penyakit TB? Minumlah obat anti tuberkulosis secara lengkap dan teratur sampai sembuh. Pasien TB harus menutup mulutnya saat bersin dan batuk. Tidak membuang dahak di sembarang tempat, tetapi dibuang pada tempat khusus dan tertutup. Menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat antara lain dengan menjemur alat tidur, membuka jendela dan pintu setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk. Aliran udara atau ventilasi dalam ruangan yang baik dapat mengurangi jumlah kuman di udara. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman. Makan makanan bergizi. Tidak merokok dan minum minuman keras. Lakukan olah raga secara teratur. Demikian, semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber/hkl-man/17)