Menjadi Siswa Berprestasi PAPB Semarang
PRESTASI-bagi penulis bisa berasal dari akademik maupun non-akademik. Cara meraihnya pun kuncinya dengan belajar. Belajar sendiri, akan jadi membosankan seperti kata banyak pelajar, dimana harinya tidak diawali dengan semangat, sehingga pulangpun dalam keadaan lelah dan hanya mendapat itu saja dari bersekolah.
Namun, gambaran belajar yang membosankan itu tidak selamanya juga dikatakan oleh mereka. Banyak dari mereka yang tetap semangat dan ceria dalam belajar karena memiliki keunggulan dibidang prestasi yang diraih, baik dari akademik maupun non-akademik.
Contohnya, bagi siswa yang mendapat nilai sangat baik di sisi akademik, pastinya akan bersemangat dan selalu berusaha agar dapat mempertahankannya. Sementara dari sisi non-akademik siswa yang mendapat juara, pasti dirinya akan bangga lalu tetap memompa agar semangat yang ada tersebut juga bisa membantu untuk berpestasi secara akademik.
Apalagi, banyak sekali manfaatnya bila kita menjadi siswa berprestasi, diantaranya; menjadi kebanggaan orang tua dan guru-guru, lalu mempunyai masa depan yang cerah dan disukai banyak orang. Lalu, bagaimana agar bisa menjadi siswa berprestasi? Bagi penulis ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:
Pertama, rajin belajar. Belajar adalah cara mudah untuk berprestasi yang bagi penulis walaupun pelan-pelan tapi pasti. Karena, hakekat mencapai sesuatu itu harus pelan-pelan, dari tangga ke tangga hingga mencapai yang diinginkan. Hal itu juga berlaku terhadap belajar.
Kedua, selalu berdoโa, rajin beribadah, dan selalu berusaha dengan keras. Ini memberi maksud, kita rajin belajar itu saja bagi penulis belum maksimal, tanpa disertai doโa, tanpa rajin beribadah dan berusaha dengan keras. Karena tanpa itu, kita tak akan bisa menggapai prestasi. Begitu pula ketika sudah berprestasi, ingat selalu kepada Allah Swt harus kita lakukan. Karena, tanpa izin-Nya tentu prestasi itu tak akan bisa digapai.
Ketiga, disiplin mengatur waktu. Di poin ini juga sangat penting, dimana kita harus pandai memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Wujudnya adalah, cerdas menghargai waktu, karena salah satu ciri pelajar yang berprestasi itu adalah siapa saja memiliki rasa yang tinggi untuk menghargai waktu.
Keempat, buat belajar yang santai, lucu, namun serius. Hal ini memberi maksud, jika kita merasa belajar sudah ada tanda-tanda membosankan, alihkan pada hal-hal lain yang punyai sifat lucu. Seperti, membaca cerita humor yang bisa membuat tertawa sesaat. Setelah, dirasa cukup santainya kita bisa melanjutkan belajar kembali.
Dan yang kelima, banyak berlatih. Disini, berlatih adalah kunci agar bisa menguasai. Sebagaimana semboyan yang mengatakan, โKita bisa, karena terbiasa.โ Semboyan itu bagi penulis sangat benar, bahwa prestasi itu bisa di raih dengan mudah jika banyak berlatih. Dan penulis membuktikan sendiri yakni menjadi Juara I bersama teman-teman lainnya diajang Lomba Adu Argumen (LAA) baru-baru ini. Juara ini adalah satu bukti nyata, lewat langkah diatas bisa menjadi bagian dari siswa yang berprestasi. Moga bermanfaat.