• Info Sekolah
    • FAQs
    • Profil Sekolah
    • Staff dan Pengajar
    • Tentang Sekolah
    • Tour Sekolah
    • Visi dan Misi
  • Fasilitas Sekolah
    • Area Green House
    • Ruang Aula
    • Ruang Dapur
    • Ruang Isi Galon
    • Ruang Kelas
    • Ruang Kesehatan
    • Ruang Lab Komputer
    • Ruang Lab IPA
    • Ruang Pendaftaran Peserta Didik Baru
    • Ruang Perpustakaan
    • Ruang Studio Musik
  • Program Unggulan
    • Kelas Tahfidz
    • Memadukan Kurikulum Umum & Agama Islam
    • Prestasi, Kreativitas, & Inovasi
    • Program Kesiswaan
    • Program Pengembangan Diri
  • Gallery
  • Pendaftaran
  • Pengumuman
    • Kelulusan
  • Berita
    • Blog
  • Kontak
Ada yang ditanyakan?
(024) 46731280
(+62) 85866302010
smpitpapbsmg@gmail.com
07:00 - 13:00 WIB / Senin - Sabtu
Assalamu'alaikum.. Selamat Datang di Website Resmi SMP Islam Terpadu PAPB Semarang
  • Info Sekolah
    • FAQs
    • Profil Sekolah
    • Staff dan Pengajar
    • Tentang Sekolah
    • Tour Sekolah
    • Visi dan Misi
  • Fasilitas Sekolah
    • Area Green House
    • Ruang Aula
    • Ruang Dapur
    • Ruang Isi Galon
    • Ruang Kelas
    • Ruang Kesehatan
    • Ruang Lab Komputer
    • Ruang Lab IPA
    • Ruang Pendaftaran Peserta Didik Baru
    • Ruang Perpustakaan
    • Ruang Studio Musik
  • Program Unggulan
    • Kelas Tahfidz
    • Memadukan Kurikulum Umum & Agama Islam
    • Prestasi, Kreativitas, & Inovasi
    • Program Kesiswaan
    • Program Pengembangan Diri
  • Gallery
  • Pendaftaran
  • Pengumuman
    • Kelulusan
  • Berita
    • Blog
  • Kontak

Blog

  • Home
  • Blog
  • Blog
  • Nabi Ibrahim dan Bukti Ketaatan pada Tuhan

Nabi Ibrahim dan Bukti Ketaatan pada Tuhan

  • Posted by info_papb
  • Categories Blog
  • Date August 10, 2019
  • Comments 0 comment
20190726 161414

Oleh: M. Abdul Haris*

KEPATUHAN-seorang hamba kepada Allah harus melebihi kecintaannya terhadap dunia. Pun kepatuhan seorang anak kepada orangtua juga harus melebihi apapun yang dicintainya di dunia ini. Hal tersebut telah di contohkan Nabi Ibrahim.

Secara historis, suatu malam Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya sendiri. Perlu diketahui, mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara-cara turunnya wahyu Allah. Maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu, wajib dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim.

Sebagai seorang ayah yang baru dikaruniai seorang putera yang sejak puluhan tahun, yang diharapkan menjadi pewarisnya dan penyambung kelangsungan keturunannya, tiba-tiba harus dijadikan kurban.

Namun sebagai seorang nabi, pesuruh Allah dan pembawa agama yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi para pengikutnya dalam bertaat kepada Allah. Artinya, menjalankan segala perintah-Nya dan menempatkan cinta kepada-Nya di atas cintanya kepada anak, istri, harta benda dan lain-lain. Ia harus melaksanakan perintah Allah yang hanya diwahyukan melalui mimpinya untuk menyembelih putra tercintanya.

Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim. Namun sesuai dengan firman Allah yang bermaksud: “Allah lebih mengetahui di mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya.” Nabi Ibrahim pun berniat tetap akan menyembelih Nabi Ismail puteranya, sebagai kurban, sesuai dengan perintah Allah yang telah diterima.

Kemudian, berangkatlah Nabi Ibrahim menuju ke Makkah untuk menemui dan menyampaikan kepada puteranya apa yang Allah perintahkan. Nabi Ibrahim berkata pada putranya, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.”

Mendengar apa yang disampaikan sang ayah, Nabi Ismail sebagai anak yang saleh dan taat kepada Allah dan bakti kepada orangtuanya, ketika diberitahu oleh ayahnya maksud kedatangannya kali ini tanpa ragu-ragu berkata kepada ayahnya:  “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS. As-Saffat: 102).

Sontak Nabi Ibrahim terkejut, karena keikhlasan puteranya untuk senantiasa menjalankan wahyu dan perintah Allah. Namun dikala penyembelihan tiba, diikatlah kedua tangan dan kaki Nabi Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai, lalu diambillah pisau tajam yang sudah tersedia. Sambil memegang pisau di tangannya, kedua mata Nabi Ibrahim yang tergenang air berpindah pandangannya dari wajah puteranya ke pisau yang mengilap di tangannya. Pada peristiwa itu hati beliau bergejolak, menjadi tempat pertarungan antara perasaan seorang ayah dan kewajiban seorang Rasul.

Baca juga: Jalan Memperbaiki Hubungan dengan Tuhan

Pada akhirnya, karena Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah. Lalu Allah menggantikan dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari surga, yang besar berwarna putih.

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah. Ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu.

Nabi Ibrahim telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya, untuk berbakti melaksanakan perintah Allah. Sedangkan Nabi Ismail tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam  kebaktiannya kepada-Nya, dan kepada orangtuanya dengan menyerahkan jiwa raga untuk dikorbankan. Kisah keteguhan di atas adalah bagian dari sejarah di peringati sebagai hari Raya Iduladha atau kurban.

* Penulis adalah guru Baca Tulis Alquran (BTAQ) SMP Islam Terpadu PAPB Semarang.

Editor Bahasa: Mokhamad Malikul Alam

Ilustrator Gambar: Mokhamad Malikul Alam

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • More
  • Click to print (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on Reddit (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Pocket (Opens in new window)
  • Click to share on Skype (Opens in new window)

Related

Tag:iduladha, kurba di papb, SMP IT PAPB

  • Share:
author avatar
info_papb

Previous post

Jalan Memperbaiki Hubungan dengan Tuhan
August 10, 2019

Next post

Alik Serahkan 5 Sapi dan 9 Kambing Kepada Kepsek
August 11, 2019

You may also like

Beberapa-Amalan-Maulid-Nabi-yang-Dianjurkan-untuk-Dunia-dan-Akhirat
Beberapa Amalan Maulid Nabi yang Dianjurkan untuk Dunia dan Akhirat
13 October, 2021
Tahukah-Kamu-Apa-Itu-Peristiwa-Pertempuran-5-Hari-di-Semarang
Tahukah Kamu Apa Itu Peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang ?
11 October, 2021
Peran-Perpustakaan-Sekolah-di-Saat-Pandemi
Peran Perpustakaan Sekolah di Saat Pandemi
4 October, 2021

Leave A Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pencarian

Kategori

Post Terbaru

Agenda Kegiatan Pesantren Ramadan 1443H SMP IT PAPB
14Apr2022
PAPB Islamic Competition 2022
PAPB Islamic Competition 2022
29Jan2022
Open Donation Pada Milad 18 1
Open Donation Pada Milad-18
22Jan2022

Instagram Feed

(024) 46731280
(+62) 85866302010
smpitpapbsmg@gmail.com
Facebook Twitter Google-plus Pinterest

Sekolah

  • Profil Sekolah
  • Berita
  • Kontak

Kegiatan

  • Gallery
  • FAQs

Lainnya

  • Fasilitas Sekolah
  • Kurikulum
  • Program Unggulan

Murid

  • Ekstrakulikuler
  • Program Kesiswaan

Education WordPress Theme by ThimPress. Powered by WordPress.

  • Privacy Policy
  • Terms and Conditions
  • Sitemap

Daftar menjadi Murid?

Bergabunglah dengan ratusan siswa lainnya dan dapatkan manfaatnya!

DAFTAR SEKARANG