Olahraga untuk Stamina Prestasi
Oleh: Woko Fajar Feriyono *
OLAHRAGA-tidak bisa terpisahkan dari tubuh kita. Selain membantu pertumbuhan tulang dan otot serta meningkatkan stamina. Bahkan olahraga fisik menyehatkan otak. Selama tubuh dipacu untuk terus bergerak, jantung akan terus memompa darah segar ke seluruh organ tubuh, termasuk pula otak. Aliran darah yang lancar menuju otak akan mencegah terjadinya kerusakan sel otak. Di saat bersamaan, membantu pembentukan sel otak yang baru.
Kebanyakan orangtua mungkin merasa olahraga itu buang-buang waktu. Memang sih, idealnya lama waktu aktivitas fisik anak dalam satu hari adalah 60 menit. Namun, olahraga seminggu sekali di sekolah saja tidak cukup. Hanya 120 menit setiap minggu dalam jam pelajaran di sekolah itu pun kalau anak-anak aktif melakukan gerakan aktiftas fisik.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setiap anak dan remaja yang berusia 5-17 tahun untuk berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari atau jika ditotal menjadi 142 menit dalam seminggu. Jika dibandingkan, tentu tidak cukup bukan?
Untuk meningkatkan anak berprestasi akademik di sekolah tentunya dengan giat belajar. Sebaliknya, untuk meningkatkan prestasi non akademik dengan giat berlatih. Fungsi kognitif dan psikomotor memang bisa menurun apabila jarang digunakan untuk berpikir berlatih. Akan tetapi, sesi belajar yang hanya dihabiskan dengan duduk diam berjam-jam perlu juga diimbangi dengan aktivitas fisik, seperti olahraga agar prestasi menjadi seimbang.
Termasuk kemampuan berpikir, kemampuan fokus/konsentrasi, bagaimana seseorang memahami sesuatu, memecahkan masalah, mengambil keputusan, mengingat, hingga mengambil tindakan. Apabila fisik kita lemah maka tenaga kita untuk berfikir pun juga akan menurun.
Sehingga manfaat olahraga untuk otak ini juga didukung oleh suatu penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata anak pintar dan berprestasi di sekolah adalah anak-anak yang juga rajin berolahraga.
Oleh sebab itu, anak tetap harus beraktivitas fisik setiap hari. Misalnya dengan membiarkan anak naik sepeda atau jalan kaki ke sekolah, atau mendaftarkan ekskul yang berkaitan dengan aktifitas fisik atau dorong anak untuk menghabiskan waktu istirahatnya dengan bermain bersama, misalnya main petak umpet.
Ada banyak cara yang bisa orangtua lakukan untuk membimbing dan membiasakan anak berolahraga setiap hari. Selain menjauhkan anak dari game online dan risiko berbagai penyakit berbahaya saat ia dewasa nanti, manfaat olahraga juga sudah terbukti membuat anak pintar dan berprestasi. Tidak merugikan, bukan? Makanya, yuk, mulai biasakan anak berolahraga sejak kecil, biar seimbang prestasi akademik dan nonakademiknya.
*diolah dari berbagai sumber
* Penulis adalah Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SMP Islam Terpadu PAPB Semarang
Editor Bahasa: Mokhamad Malikul Alam
Ilustrasi Gambar: Mokhamad Malikul Alam