Pembelajaran Sekolah Tatap Muka Siap Digelar di PAPB yang Sudah Teruji
smpislampapb.sch.id – Sekolah tatap muka sekarang ini masih belum bisa diselenggarakan untuk sebagian besar sekolah negeri maupun swasta. Hal ini dikarenakan pandemic COVID-19 yang sekarang ini masih ada dan tidak tahu kapan akan berakhir di Indonesia.
Mengingat sudah satu tahun bahkan sudah lebih pandemic ini berlangsung, membuat beberapa kalangan akhirnya memaksa untuk sekolah mengadakan sekolah tatap muka kembali ditengah pandemic COVID-19 ini. Karena memang ada beberapa hal yang dianggap tidak efisien baik itu dari pihak guru, murid, dan wali murid terhadap sistem pembelajaran secara online.
Dengan kata lain, mau tidak mau kegiatan sekolah tatap muka harus cepat dilaksanakan ditengah pandemic COVID-19 di Indoensia ini.
Namun, ini tidak serta merta bisa dilakukan oleh semua sekolah. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan pihak sekolah agar lingkungan sekolah bisa tetap aman dari penularan penyakit Corona ini yang membahayakan.
Sebelum membahas tentang lebih jauh apa saja syarat sekolah untuk bisa melakukan kegiatan sekolah tatap muka kembali, apakah Anda tahu pengertian dari sekolah tatap muka?
Daftar Isi
Apa itu Sekolah Tatap Muka
Sekolah tatap muka adalah kegiatan belajar mengajar antara guru dan juga murid yang dilakukan langsung di sekolah tanpa adanya perantara. Sekolah tatap muka ini merupakan kegiatan yang memang seharusnya dilakukan oleh semua siswa. Namun, disaat pandemic ini, tentunya ada beberapa alasan mendasar mengapa sekolah tatap muka tidak bisa dilaksanakan bukan?
Walaupun begitu, Kementrian Pendidikan dan Budaya Indonesia selama ini telah menargetkan beberapa sekolah untuk bisa melaksanakan kegiatan sekolah tatap muka dengan aman dan juga nyaman.
Syarat Melaksanakan Pembelajaran Sekolah Tatap Muka
Ada beberapa syarat yang harus dilakukan pihak sekolah dan juga siswa untuk bisa melaksanakan kegiatan sekolah tatap muka, diantaranya adalah:
- Pengajar dan Pendidik Melakukan Vaksinasi
Pemerintah mengumumkan akan memperbolehkan sekolah melakukan aktivitas pelajaran dengan tatap muka tetapi dengan syarat segala staf pengajar dan siswa harus melakukan vaksinasi.
Vaksin sudah mulai berjalan semenjak pertengahan bulan Februari dan diharapkan pada Juni 2021 segala tenaga pengajar dan siswa sudah menerima vaksin sehingga pelajaran tatap muka bisa dijalankan pada Juli 2021.
- Menerapkan Protokol Kesehatan
Tentunya ini adalah syarat yang paling penting. Walaupun sudah dilakukan vaksinasi, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga diri sendiri dan orang lain dari virus COVID-19 ini bukan? Adapun beberapa protocol kesehatan yang harus dilaksanakan adalah:
- Menggunakan masker,
- Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
- Menjaga jarak,
- Menjauhi kerumunan,
- Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Selain itu, Pemerintah juga diwajibkan untuk melakukan aksi 3T (testing, tracing, treatment) yaitu dengan melakukan pengujian, pelacakan dan tindakan pengobatan terhadap masyarakat yang terpapar virus COVID-19.
- Melaksanakan Sistem Rotasi
Pemerintah juga mengharuskan institusi pendidikan untuk melaksanakan cara rotasi dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka adalah dengan membagi 50 persen siswa yang belajar di sekolah dan 50 persennya lagi belajar di rumah secara online.
Sistem rotasi tersebut dapat dilakukan oleh pihak sekolah tiap-tiap satu minggu sekali. Jadi, tiap-tiap siswa berkesempatan untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.
- Mendapatkan Izin dari Satgas (Satuan Tugas)
Pihak satuan pendidikan akan diminta untuk memberikan formulir pernyataan kesehatan dan kesediaan melakukan PTM dari kekuatan ajar, siswa dan ayah dan bunda siswa.
Kecuali itu aktivitas belajar mendidik juga mesti dilaksanakan perubahan, seperti jam pembelajaran yang dikurangi, melakukan sistem rotasi, ayah dan bunda akan diminta untuk antar-jemput buah hatinya ke sekolah serta membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
Kalau proses hal yang demikian telah disepakati, pembelajaran tatap muka baru dapat dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
- Menerapkan SKB (Surat Keputusan Bersama)
Dalam menjalankan pelajaran tatap muka, Nadiem Makarim juga mewajibkan sekolah untuk mengaplikasikan SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri Seputar Sekolah Tatap Muka 2021.
SKB 4 menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) perihal Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19.
Pada SKB hal yang demikian terdapat tiga nilai penting yaitu mendapat persetujuan dari pemerintah daerah, pihak sekolah dan komite sekolah yang yaitu perwakilan dari wali murid.
Bila komite sekolah tak menyetujui PTM, karenanya sekolah tak diperkenankan untuk dibuka. Jikalau sekolah telah dibuka, pihak sekolah tak bisa memaksa buah hati untuk pergi ke sekolah dan lebih memilih daring.
Jadwal Pembelajaran Sekolah Tatap Muka
Pembelajaran sekolah tatap muka direncanakan mulai dilakukan pengujian sejak April 2021 khususnya pada Provinsi Jawa Tengah. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Hari Muljanto menerangkan uji coba PTM di Jawa Tengah. Dia mengatakan, uji coba ini sebagai respons Pemprov Jawa Tengah kepada peraturan Pemerintah yang mengizinkan PTM sejak Januari.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih melihat jika tingkat penularan COVID-19 di Jawa Tengah masih mengalami peningkatan, maka pada waktu Januari, gagasan tersebut mengalami penundaan.
Gubernur Jawa Tengah mengatakan jangan terlalu cepat, tetap perhatikan tingkat penyebaran COVID-19 terlebih dahulu. Dan sekarang, untuk beberapa wilayah sudah zona hijau dan oranye. Jadi, pelaksanaan sekolah tatap muka akan direncanakan dimulai pada April, itupun harus ada simulasinya terlebih dahulu.
Kenapa Sekolah PAPB Layak Sebagai Tempat Uji Pembelajaran Sekolah Tatap Muka ?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan oleh sekolah untuk bisa melakukan pembelajaran sekolah secara tatap muka. Sekolah PAPB IT Semarang merupakan salah satu dari 12 sekolah yang ada di Semarang yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk melakukan tempat uji pembelajaran sekolah secara tatap muka.
Sekolah PAPB IT Semarang telah melakukan berbagai persyaratan yang harus dilakukan untuk bisa melaksanakan pelaksanaan sekolah secara tatap muka, dikarenakan sudah melaksanakan beberapa point PTM diantaranya adalah:
Menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan seperti kamar kecil yang terjaga kebersihan dan pantas, tersedia tempat mencuci tangan komplit dengan sabun di air mengalir, hand sanitizer dan rutin menyemprotkan disinfektan.
- Dapat mengakses fasilitas pelayanan kesehatan.
- Kesiapan menerapkan wajib masker.
- Mempunyai thermogun.
- Menetapkan segala tenaga pengajar dan peserta didik menerapkan transportasi yang aman.
- Pihak sekolah wajib mengenal riwayat perjalanan dari tempat dengan tingkat risiko Covid-19 atau riwayat kontak dengan orang yang terpapar COVID-19 dari siswa dan pengajar.
- Memperoleh persetujuan dari komite sekolah atau perwakilan orang tua atau wali.
Bagaimana Pelaksaaan yang Dilakukan Ketika Pembelajaran Sekolah Tatap Muka ?
Sekolah tatap muka pada masa sebelum pandemic dan saat terjadi pandemic sekarang ini tentunya berbeda. Perbedaan tersebut diantaranya adalah:
- Guru pada jam pertama sudah harus hadir 30 menit sebelum pembelajaran dimulai, serta tiap-tiap hari ada empat siswa yang bertugas piket kebersihan dan kerapian kelas.
- Saat pergantian jam pelajaran, siswa tak boleh keluar kelas. Guru mengondisikan siswa agar membaca.
- Guru diminta mengembalikan keaktifan siswa dalam berbicara, dengan sistem memberi kesempatan untuk bercerita, memberikan pendapat ataupun berbagi pengalaman.
- Siswa dengan absen ganjil bisa masuk pada hari pertama sekolah tatap muka, dan sisanya melakukan daring. Hari berikutnya dilakukan secara sebaliknya (kelas berisikan 50% siswa).
- Peserta didik duduk dengan jarak aman, diharuskan menggunakan masker, dan cuci tangan.
- Keluar kelas patut secara bergantian untuk mencegah kerumunan.
- Para wali murid menjemput di lapangan sekolah. Meski sebagian lainnya bisa pulang bersepeda atau berjalan kaki.
Alasan Memilih SMP IT PAPB Sebagai SMP Terbaik di Masa Pandemi Covid
Di situasi sekarang ini, bagi para calon siswa SMP tentunya masih bingung memilih SMP mana yang sekiranya adalah SMP yang bisa membuatnya merasa senang dan juga bisa menjadi pribadi yang cerdas dan juga memiliki ilmu agama yang kuat, khusunya untuk agama Islam. Bagi para wali murid yang masih bingung, Anda bisa memilih SMP IT PAPB sebagai SMP terbaik di masa pandemic COVID-19 sekarang ini.
Mengapa? Karena sudah terbukti jika SMP IT PAPB Semarang telah mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan simulasi untuk bisa sesegera mungkin melaksanakan sekolah secara tatap muka.
Itu artinya, berbagai syarat yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah demi bisa melaksanakan kembali sekolah secara tatap muka sudah tersedia dan terlaksana dengan baik.
Selain itu, anak Anda akan bisa mendalami berbagai pengehtahuan tentang bagaimana menjadi seorang Muslim yang taat kepada ajaran Islam dan juga maju untuk mengikuti perkembangan teknologi.