Pemilihan OSIS SMP IT PAPB Gunakan e-Voting


smpislampapb.sch.id-menyemarakkan Pemilihan OSIS (Pemilos) di tengah pandemi, SMP Islam Terpadu PAPB yang beralamat di Jl Panda Barat 44, Palebon, Pedurungan, membuat aplikasi bernama e-Voting sebagai sarana online memilih kandidat OSIS periode 2020/2021, yang pembukaannya dilaksanakan di Aula sekolah, Selasa (3/11/20).
Kepala sekolah, H. Ramelan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilos adalah ajang bersama untuk medewasakan diri berdemokrasi.
“Pemilos ini adalah langkah awal kita belajar menjadi pemilih sesungguhnya kelak. Memilih kandidat yang terbaik dari teman kalian sendiri, berdasarkan visi misi, untuk kemudian dipilih secara daring,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutan, Ramelan juga tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk pengurus OSIS tahun lalu atas jerih payah ikut manyukseskan program sekolah.
“Kalian itu anak luar biasa, kalian mampu menunjukkan, mendesain pemilos di tengah pandemi ini demi kebaikan dan nama besar sekolah. Pesan saya untuk OSIS yang baru, tolong buatlah program yang mampu dan bisa dilakukan untuk mengangkat keberadaan OSIS. Lanjutkan pula hal baik dari program-program sebelumnya. Serta, kembangkan secara lebih agar kalian menjadi pribadi yang matang melalui pembelajaran pemilu ala pelajar,” pungkasnya.
Ditemui terpisah, Ery Handayani selaku pembimbing OSIS mengatakan, bahwa pemilos ini dikuti tiga kandidat yang punya tujuan untuk menumbuhkan semangat berorganisasi siswa.
“Tiga kandidat berlaga. Pemilos ini adalah ajang memilih ketua dan wakil ketua OSIS, mengoptimalkan keberadaannya, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan pada siswa. Sehingga, sejak dini pembelajaran beroganisasi sudah ditumbuhkan,” terangnya.
Ery menambah, sarana memilih ketua dan wakil ketua OSIS tahun ini beerbeda. Tahun lalu masi offline sekarang karena pandemi berbasis online.
“Agar reorganisasi tetap berjalan, maka diciptakanlah aplikasi pemilos secara online yang dibuat oleh anak OSIS sendiri bernama e-Voting dan diikuti oleh 430 pemilih dengan rincian, kelas 7 103, kelas 8 139, kelas 9 144, serta guru karyawan 44 orang. Jadi tidak menggunakan aplikasi yang sudah tersedia,” imbuhnya.
Pembuat aplikasi e-Voting, Rangga Alrasya Nazriel Alamsyah (9E) mengatakan, aplikasi ini dibuat hanya dalam waktu sebulan yang finishing-nya disempurnakan guru IT.
“Ide sebenarnya mau pakai google dox. Hanya saja, tidak menarik. Kemudian terpikirkan bagaimana kalau membuat aplikasi bikinan sendiri, biar lebih membagakan sekolah dari pada menggunakan aplikasi yg sudah tersedia,” ucapnya.
Rangga juga memaparkan bahwa aplikasi e-Voting ini mudah dan sederhana digunakan terlabih kala pandemi seperti ini. Apalagi setelah mem-vote kandidat, perolehan hasil suaranya langsung bisa dilihat.
“Jadi perolehan total suara dan hasil prosentasenya langsung bisa dilihat. Dan itu admin saja yang bisa membukanya,” tandasnya.
Peliput: Usman Roin