Pentingnya Keseimbangan Menu Makan Bagi Remaja
Oleh: Sekar Arum Astuti, S.Pd.
Guru Bahasa Inggris dan Pj. UKS SMP Islam Terpadu PAPB Semarang
ISTILAH-remaja, menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) dalam id.wikipedia.org adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa, yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini, anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya . Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Berbagai definisi yang dipaparkan oleh para tokoh Psikolog di atas menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Pada proses pematangan fisik tersebut dalam laman himatipan.ftip.unpad.ac.id yang penulis temukan, pertumbuhan berat dan tinggi badan remaja pada puncaknya. Sehingga remaja perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, tentunya yang mengandung zat-zat gizi seimbang, tidak mengkonsumsi 1 jenis makanan saja. Akan tetapi makanan yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Sumber zat gizi tersebut didapatkan dalam makanan nasi, lauk pauk, sayur sayuran dan buah-buahan, yang didalam makanan ini terdapat zat-zat gizi, zat karbohidrat untuk sumber tenaga. Zat protein untuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yang sudah rusak. Zat lemak untuk cadangan tenaga dan tempat larutnya vitamin A, D, E, K. Vitamin dan mineral sebagai bahan pengatur dan persyarafan, keseimbangan asam basa.
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi seimbang, remaja mendapatkan perkembangan dan pertumbuhan yang sesuai dengan umurnya. Pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, tidak terjadi keterlambatan dan kelambatan.
Selain itu, pola makan dan gaya hidup yang sesuai akan membantu remaja untuk lebih sehat dan jauh dari berbagai penyakit degeneratif di usia muda. Penyakit degeneratif megutip elfiarinablog.wordpress.com merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh yang umumnya terjadi pada usia tua. Namun penyakit ini dapat terjadi pada usia muda, akibat pola makan dan gaya hidup yang salah. Oleh karena itu, menu makanan yang seimbang perlu mendapatkan perhatian tersendiri bagi orang tua, agar dalam perkembangan anak bisa tumbuh dengan sehat baik. (hkl-man/17)