Siswi SMP IT PAPB Raih Medali Silver dari Singapura Karena Temukan Penyaring Minyak Goreng

smpislampapb.sch.id – SMP Islam Terpadu PAPB Semarang lagi dan lagi berhasil untuk mendidik para siswanya untuk bisa berprestasi di nasional bahkan internasional. Dan tepat pada Hari Pahlawan 10 November 2020 mendapatkan kado yang sangat istimewa.
Bagaimana tidak, enam siswinya Innes Ekwin Magdalena (9D), Naura Hanifika Mysna (9A), Anin Dhiya Maharani (9E), Lintang Maulida (9D), Nabila Meysun (9A), dan Jasinda Salsabilla Putri Widodo (9C) di bidang science meraih medali silver pada ajang even Asia “Singapore International Invention Show” pada 3-4 April 2020.
Kepala SMP IT PAPB Semarang, H. Ramelan mengungkapkan kesenangannya dengan prestasi yang berhasil diraih oleh para siswinya di bidang Science.
“Ini bukti, walau di tengah pandemi, kreatifitas tidak lantas berhenti. Melainkan terus diukir, memunculkan kepekaan dari lingkungan terdekat (keluarga) untuk kemudian tercetuslah inovasi penyaring minyak goreng yang sudah tidak terpakai. Jadi selamat, kami atas nama sekolah bangga sekali,” ungkap H. Ramelan dengan penuh rasa bangga.
Innes Ekwin Magdalena sebagai ketua tim mengatakan, perlombaan tersebut ia membuat inovasi berupa kertas filter yang terbuat dari kulit pisang yang digunakan untuk menyaring minyak goreng yang sudah terpakai agar nantinya bisa jernih kembali.
Innes menjelaskan mekanisme dari inovasi ia dan tim nya tersebut. Caranya adalah dengan kulit pisang di potong-potong terlebih dahulu, kemudian di belander, lalu dicampur dengan tepung tapioka. Setelah tercampur kemudian dicetak dan dikeringkan dengan sinar matahari. Baru setelah itu, kertas filter dari kulit pisang siap dipakai menyaring minyak goreng bekas.
Inovasi ini terlahir ketika ia dan timnya merasa sangat terganggu dengan banyaknya minyak goreng yang dibuang secara percuma yang menyebabkan pencemaran lingkungan di sekitarnya.
“Jadi, kalau misal minyak goreng bekas dipakai kembali, kenapa nggak gitu! Lahirlah kemudian ide membuat “Banana Skin Paper” yang konsepnya kami buat sebelum pandemi yakni awal Januari 2020. Sebulan kami uji coba, dan alhamdulillah bisa memperoleh medali silver setelah kami presentasikan online dihadapan dewan juri. Alhamdulillah, kami senang sekali pokoknya,” ungkapannya.
Mulyono selaku pembimbing menjelaskan, dimana alat penyaring ini sebenarnya sangatlah sederhana, mudah didapat, dan juga mudah dipraktekkan siapa saja.
Kulit pisang yang biasanya banyak orang tidak tahu untuk apa kegunaannya, ternyata bisa jadi penyaring minyak goreng yang telah dipakai untuk bisa dipakai lagi karena bisa menjadi jernih dan juga aman untuk kesehatan pastinya.