SMP IT PAPB Semarang Menjadi Salah Satu Sekolah yang di “Rujuk” Langsung oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang

smpislampapb.sch.id – Pembelajaran tatap muka (PTM) memang sudah direncanakan berbulan-bulan yang lalu, namun masih belum ada titik terang dimana hal ini bisa dilaksanakan dengan baik dan juga dengan normal. Maka dari itu, perlu adanya evaluasi mengenai bagaimana caranya agar bisa kembali bersekolah tatap muka namun dengan perasaan yang nyaman dan juga aman.
Sebanyak 87 sekolah negeri dan swasta yang ada di Semarang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk bisa melakukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk tahap II mulai hari Senin, 26 Februari 2021 kemarin. Hal ini dilaksanakan setelah uji coba PTM tahap I yang digelar di dua SMP negeri dan dua SD negeri dievaluasi sukses. Sebanyak 87 sekolah itu, rinciannya, 1 TK negeri, 30 SD negeri, 8 SD swasta, 44 SMP negeri, serta 4 SMP swasta.
Sekolah yang ditunjuk ini sudah terbentuk tim Satgas COVID-19 setiap satuan Pendidikan, serta untuk sekolah yang ditunjuk ini juga sudah siap untuk SOP PTM yang telah berkoordinasi dengan puskesmas terdekat, kelurahan, kecamatan, polsek, danmil, dan lainnya yang terdekat juga.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Semarang Setyo Budi, juga menegaskan kalau ada yang terkena COVID-19 yang terjadi karena PTM ini, maka uji cobanya akan diberhentikan sementara sembari menunggu situasi kembali aman dan menunggu petunjuk lebih lanjut.ย
Setidaknya, untuk SOP PTM yang ada pada tahap II ini sudah ada inovasi, diantaranya adalah; guru pada jam pertama harus hadir 30 menit sebelum pelajaran dimulai, serta setiap hari ada empat siswa yang bertugas piket kebersihan dan kerapian kelas. Saat pergantian jam pelajaran, siswa tak boleh keluar kelas. Guru mengkondisikan siswa agar membaca.
Selama uji coba PTM ini, juga diharapkan untuk para guru mengembalikan keaktifan murid untuk berbicara dengan cara menceritakan berbagai hal yang dilakukannya selama masa pandemi COVID-19 ini dengan belajar di rumah saja. Apakah ada saran, atau mungkin mereka bisa memilih lebih enak mana belajar di rumah dengan cara online atau seperti dulu, bersekolah secara tatap muka.
Pada uji coba tersebut, Dinas Pendidikan Kota Semarang hanya memperbolehkan dalam satu kelas, kuota muridnya hanya 50 persen. Dimana sistemnya adalah dalam seminggu, sekolah yang misalkan 6 hari, 3 hari untuk siswa-siswi absen ganjil, dan 3 hari juga untuk siswa-siswi dengan nomor absen genap. Sementara saat tidak PTM, siswa-siswi diberikan tugas untuk bisa dikerjakan di rumah masing-masing.
Seperti tata pelaksanaan PTM pada lazimnya, peserta didik duduk dengan jarak aman, diharuskan menggunakan masker, dan cuci tangan. Keluar kelas dianjurkan secara baris satu persatu untuk mencegah adanya kerumunan kerumunan. Para wali murid menjemput di lapangan sekolah. Sedangkan beberapa lainnya pulang bersepeda atau berjalan kaki.ย
Beberapa siswa-siswi yang mengikuti uji coba untuk PTM tahap II ini merasa sangat senang jika memang benar-benar sekolah bisa dilakukan PTM sepeti sedia kala. Meskipun memang, untuk beberapa murid masih belum bisa masuk. Ini dikarenakan adanya persetujuan dari orang tua terlebih dahulu.
Sekolah swasta yang sudah melaksanakan uji coba tahap II PTM adalah sebagai berikut:
- SD Islam Sultan Agung 04ย
- SD Hj. Isriati Baiturrahman 02ย
- SD Hj. Isriati Baiturrahman 1ย
- SD Islam Primadanaย
- SD Al Azhar 25 Semarangย
- SD PL Santo Yusupย
- SD Islam Al Azhar 29 BSBย
- SD Supriyadiย
- SMP IT PAPBย
- SMP Maria Goretiย
- SMP Maria Medriatikย
- SMP Islam Hidayatullah