SMP IT PAPB Semarang Menjadikan Bulan Muharam Sebagai Momen Pendidikan Karakter

smpislampapb.sch.id – Dalam rangka menyambut kedatangan Bulan Muharram dan juga perayaan Tahun Baru Islam, SMP Islam Terpadu PAPB Semarang memanfaatkan momen ini sebagai penguatan Pendidikan karakter dan juga keimanan dari siswa-siswinya.
Kepala SMP IT PAPB Semarang, H. Ramelan menuruturkan via Zoom Meeting dan Live Youtube pada saat acara doa bersama datangnya Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, “Untuk semakin memperkenalkan dan menyiarkan akan datangnya Tahun Baru Islam 1443 Hijriah, SMP Islam Terpadu PAPB Semarang mengadakan doa bersama. Muharram ini juga dikenal sebagai bulan yang sangat istimewa bagi seluruh umat Muslim”.
Kegiatan yang diikuti oleh siswa kelas 7,8, 9, tenaga pendidik, dewan guru, serta wali murid ini diadakan secara virtual mengingat sekarang ini suasana masih dibilang belum kondusif karena pandemi COVID-19.
“Pada bulan Muharram ini, terdapat berbagai suri tauladan para nabi di zaman dahulu yang ada kaitannya dengan keimanan terhadap Allah SWT. Suri tauladan inilah yang harus diikuti oleh kita sebagai generasi penerusnya sebagai Pendidikan pembangunan karakter yang lebih baik,” Imbuh H. Ramelan.
Sebagai umat Muslim, tentunya kita harus juga merayakan dengan Bahagia untuk Tahun Baru Islam. Walaupun memang penanggalan yang umumnya dipakai adalah penanggalan Masehi, kita sebagai umat Muslim harus paham betul kita juga memiliki penanggalan sendiri, yakni Hijriah.
“Membaca doa akhir tahun dan akhir tahun Hijriah adalah amalan yang diajarkan para ulama yang harus kita jalankan. Karena ini adalah bentuk kita sebagai Muslim juga memiliki penanggalan tersendiri yaitu penanggalan Hijriah. Karenanya, dengan kegiatan doa bersama ini, anak-anak menjadi lebih paham dan juga secara mandiri mengamalkan membaca doa akhir tahun dan awal tahun untuk tahun Hijriah kedepannya,” ungkapnya.
Walaupun memang sekarang ini doa akhir tahun dan juga awal tahun hanya bisa dilakukan secara virtual, kedepannya H. Ramelan sangat mengharapkan bisa melakukannya secara bersama dan secara langsung.
“Untuk kali ini, mungkin hanya bisa dilakukan untuk pembacaan doa akhir tahun, doa awal tahunnya saya harapkan bisa diajarkan atau dilanjutkan bersama para orang tua. Walaupun begitu, kegiatan ini secara berdampingan sangat saya usahakan bisa dilakukan secara bersamaan dalam satu rangkaian kegiatan,” imbuhnya.
Ramelan juga mengakhiri pembicaraannya dengan mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1443 Hijriah untuk semua yang hadir dan berharap juga pandemi COVID-19 ini segera berakhir dan bisa melaksanakan serangkaian doa akhir tahun dan awal tahun secara langsung bersama-sama.
Pada kegiatan ini juga, ustadz Zuli Zutiono selaku guru PAI menyampaikan tentang berbagai amalan yang perlu dilakukan di bulan Muharram.
“Sebagai umat Muslim, kita di sunnahkan untuk berdoa akhir bulan Zulhijjah setelah ashar yang dibaca setelah shalat ashar, dan juga membaca doa awal tahun di awal bulan Muharram setelah maghrib yang dilakukan juga setelah kita shalat maghrib. Adapun juga kita harus memperbanyak berbagai amalan saleh, berpuasa pada tanggal 10, dan juga menyantuni anak yatim dan juga menjauhkan diri kita dari berbagai hal yang berbau maksiat. Dan jangan lupa, jika memang kita merasa bukan yang sempurna, perbanyaklah bertaubat,” jelasnya.