PENGAMALAN DHARMA PRAMUKA GELORAKAN NILAI KARAKTER DI ERA PANDEMI

PERAYAAN HARI PRAMUKA SMP IT PAPB – Setiap tanggal 14 Agutus, Indonesia memiliki hari perayaan nasional yang telah diatur melalui Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun 1961 yakni, Hari Pramuka Indonesia atau sebelumnya dikenal dengan Gerakan Kepanduan. Tidak hanya di Indonesia, gerakan ini juga ada di berbagai negara lainnya di dunia.
Gerakan ini pada awalnya dicetuskan oleh Robert Baden-Powell, seorang anggota angkatan darat di Inggris sekitar tahun 1906-1907. Ia menulis buku Scouting for Boys yang berisi panduan bagi remaja untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, cara bertahan hidup, hingga pengembangan dasar-dasar moral. Gagasan ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi gerakan Kepanduan, yang di Indonesia disebut dengan Pramuka.
Di Indonesia sendiri, kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga. Selain itu juga merupakan sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, serta bangsa Indonesia. Menariknya, gerakan ini ternyata memiliki andil dan kontribusi yang panjang dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Di era pandemi Covid-19 seperti sekarang ini menyebabkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi, jiwa dan karakter seperti itulah yang kita butuhkan. Kita harus peduli terhadap masyarakat sekitar, peduli terhadap kepentingan bersama, kita harus saling membantu dan bergotong royong menyelesaikan masalah bersama,” ungkap Jokowi-Presiden Republik Indonesia
Gerakan ini bukan hanya untuk membantu penanganan masalah nasional akibat pandemi, tetapi gerakan tadi akan semakin mengasah jiwa dan karakter kepemimpinan saudara-saudara dalam memperdalam jiwa Pramuka sejati, sebagaimana tertuang dalam Dwidharma, Trisatya, dan Dasa Dharma Pramuka,” sambungnya.
Ucapan salam keluarga besar SMP IT PAPB untuk Pramuka Indonesia :
Pramuka SMP IT PAPB Semarang – merayakan Hari Pramuka dengan kegiatan yang berbeda. Kegiatan ini ditujukan untuk Penggalang di SMP IT PAPB Semarang. Bentuk kegiatan pramuka yang disorot di sini adalah bentuk pengamalan nilai-nilai Dasa Dharma Pramuka. Dari ke sepuluh Dharma diamalkan guna meningkatkan nilai karakter dan kepedulian Penggalang terhadap problem yang terjadi saat ini.
Bentuk pengamalan Dharma Pertama misalnya Taqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, Penggalang dapat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peribadatan, toleransi beragama, dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat. Nama yang cocok untuk gerakan kepanduan ini, yakni Pemuda Suka Berkarya, maka hal produktif harus dilakukan ditengah permasalah seperti saat ini. Karena masyarakat dunia saat ini tengah dibenturkan dengan permasalahan kesehatan skala global yang oleh karenanya seorang anggota pramuka pun tidak dapat mengabaikan persoalan ini, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh institusi yang berwenang.

Seorang Pramuka diharuskan untuk mampu melakukan tiga hal dasar didalam kehidupan sehari-harinya, yakni Bina Diri, Bina Satuan, Bina Masyarakat. Permasalahan yang ada didalam masyarakat, dengan adanya hal ini maka secara fleksibel dituntut untuk memunculkan ide kreatif dalam mengusung hal tersebut. Peka, terhadap hal itu dapat dengan sangat membatu anggota Pramuka melihat dengan banyak sudut pandang. Tidak cukup sampai di situ saja, perlu ditambahkan lagi tiga hal dasar lainnya yakni Iman (karakter-bina diri), Ilmu, dan Amal (untuk melakukan aksi nyata).

Oleh: Tri Wahyuni, S.S. (Guru Bahasa Indonesia)